BLORA, Radar Kudus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Blora mendapatkan dua nominasi di BAZNAS Jateng Award 2023 belum lama.

Dua penghargaan itu Mendapatkan nominasi persentase penyaluran ZIS (zakat, infaq dan shadaqah) sesuai asnat. Kedua, nominasi pertumbuhan pengumpulan ZIS. Pemberian nominasi itu diserahkan pada BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Semarang Senin (28/8).

Ketua BAZNAS Kabupaten Blora Sutaat mengaku bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keberkahan berupa dua nominasi.

Berkat kerja keras dari teman-teman pengurus BAZNAS Blora serta muzaki yang membayar zakat dapat diperoleh nominasi tersebut. Adanya peningkatan pertumbuhan ZIS Kabupaten Blora dari 2018 sampai 2022 juga menjadi kriteria penilaian pada nominasi pertumbuhan pengumpulan ZIS.

"Pada 2018, kami memperoleh Rp 2,3 miliar. 2019 tercatat Rp 4,3 miliar. Pada 2020 mengalami kestabilan di angka Rp 4,3 miliar. 2021 mengalami kenaikan di angka Rp 7,4 miliar, dan 2022 mampu tembus di angka Rp 8,5 miliar. Untuk tahun 2023, kami menargetkan di angka Rp 9 miliar," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya memperoleh nominasi persentase penyaluran ZIS sesuai asnaf. Asnaf di Kabupaten Blora itu didominasi fakir miskin dan miskin. Adanya dominasi tersebut sangat ideal di Kabupaten Blora. Dikarenakan tujuan zakat sendiri salah satunya adalah mensejahterakan umat.

"Sesuai dengan visi dan misi BAZNAS Blora juga mampu menjamin keamanan dan bersikap profesional serta mempu berperan aktif dalam menyejahterakan umat dan pengentasan kemiskinan, Kami Lapatkan nominasi ini dikarenakan tase asnaf miskin lebih tinggi naf yang lain," ucapnya.

Wakil ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Blora NurRokhim menjelaskan, untuk penilaian nominasi itu sendiri ditentukan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Untuk i nominasi pentasyarufan itu dinilai dari aman regulasi, aman syar'i dan aman NKRI. Pihaknya sudah melakukan suai persyaratan dalam penyaluran zakat dan infak tepat sasaran.

"Kami mendapatkan predikat baik dari auditor pengamat syar'i dan p sekaligus auditor akuntan publik. P Mudah-mudahan tahun depan kami bisa menjadi juara di tingkat provinsi. d Kami akan terus berusaha mengejar E apa yang menjadi kekurangan kami. Agar ke depan, Blora mampu menjadi kabupaten dengan BAZNAS terbaik di Jawa Tengah," harapnya.

Wakil Ketua satu Bidang Pengumpulan BAZNAS Blora Widodo menjelaskan seluruh transaksi dan distribusi itu langsung tercatat dan terkoneksi langsung ke pusat secara online. Sehingga pihaknya tidak akan bisa merekayasa laporan terkait (transaksi dan distribusi, Red). Monitoring lapangan juga menjadi kriteria penilaian di nominasi persentase penyaluran ZIS (Zakat, infaq dan shadaqah) sesuai asnaf dan nominasi pertumbuhan pengumpulan ZIS.

"Kami sangat berterima kasih jazakallah khairan kepada Bupati Blora, ASN Pemkab Blora, jajaran Kemenag Blora, beserta masyarakat Blora. Dikarenakan sudah mendukung, mempercayai dan mampu bekerja sama dengan kami sebagai instansi terpercaya di bidang zakat. Kami akan senantiasa mengedepankan slogan Bupati Blora yaitu Sesarengan mBangun Blora. Dalam hal ini, mari kita bekerja sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora," ucapnya.

Wakil Ketua tiga Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan BAZNAS Blora Imam Suyono menambahkan ketekunan dan keuletan serta kerja keras Baznas Blora itu patut dijadikan contoh wilayah lain dalam mengatur dan membagikan zakat, infaq dan shadaqah sudah terjawab dengan nominasi tersebut. (ari/zen)